Waktu Makan Menunjang Pembentukan Otot
Orang ‘sana’ bilang, To get BIG you have to eat BIG.
Untuk menjadi besar, kita harus makan banyak, kira-kira begitulah
artinya. Salah satu cara untuk memasukan lebih banyak makanan ke dalam
tubuh adalah dengan makan lebih sering dari biasanya ya. Anjurannya
adalah makan setiap 2-4 jam sekali, dari mulai bangun tidur sampai
menjelang tidur lagi.
Bukan hal yang mudah untuk makan lebih sering ya, apalagi jika kita punya kesibukan kerja yang cukup padat. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mengganti beberapa waktu makan kita (misalnya makan antara makan pagi dan siang, makan antara makan siang dan malam, dan makan sebelum tidur) dengan makanan cair seperti misalnya susu, yang mudah dibawa kemana-mana dan tidak memerlukan banyak waktu untuk proses penyajian dan mudah untuk menghabiskannya.
Diantara waktu-waktu makan tersebut, ada 3 waktu makan terpenting untuk menunjang proses pembentukan otot, yaitu:
Bukan hal yang mudah untuk makan lebih sering ya, apalagi jika kita punya kesibukan kerja yang cukup padat. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mengganti beberapa waktu makan kita (misalnya makan antara makan pagi dan siang, makan antara makan siang dan malam, dan makan sebelum tidur) dengan makanan cair seperti misalnya susu, yang mudah dibawa kemana-mana dan tidak memerlukan banyak waktu untuk proses penyajian dan mudah untuk menghabiskannya.
Diantara waktu-waktu makan tersebut, ada 3 waktu makan terpenting untuk menunjang proses pembentukan otot, yaitu:
- Sarapan Pagi , Saat tidur tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi selama jangka waktu yang cukup panjang (6-8 jam). Sementara proses sintesis hormon, enzim, perbaikan sel tubuh, dan lainya terus berlangsung. Hal ini meyebabkan tubuh berada pada tingkat energi dan nutrisi yang rendah ketika kita bangun dari tidur. Dengan memulai hari dengan sarapan yang cukup nutrisinya, maka kita akan mempunyai cukup energi untuk memulai aktifitas sehari-hati. Sarapanlah dengan karbohidrat komplek yang cukup banyak dan protein. Waktu sarapan pagi merupakan saat yang tepat untuk makan dengan porsi besar karena kita punya cukup banyak waktu untuk membakar kalorinya sepanjang hari.
- Makan Setelah Latihan, mungkin ini adalah makan yang paling penting yang akan sangat membantu kita dalam menambah masa otot tubuh ya. Ada sebagian yang mengatakan jika seandainya nanti kita tidak bisa memberi asupan nutrisi dalam jangka waktu 0-120 menit setelah latihan beban, sebaiknya tidak usah berlatih beban dahulu. Hal ini menunjukan betapa pentingngnya makan setelah latihan ini untuk menunjang proses pembentukan otot. Ada beberapa alasan mengapa makan setelah latihan beban merupakan makan yang terpenting, antara lain yaitu: (1) Latihan beban yang cukup berat menghabiskan cadangan glikogen otot (karbohidrat dalam otot). Jika tidak segera diganti, maka cadangan glikogen kita tidak akan punya cukup melakukan latihan pada sesi latihan berikutnya. (2) Latihan beban menyebabkan terjadinya kerusakan sel otot (katabolik). Semakin cepat nutrisi yang tepat masuk, semakin cepat pula proses katabolik itu berhenti dan proses perbaikan dan perkembangan dimulai. (3) Sehabis latihan beban, 0-120 menit, metabolisme tubuh berada dalam posisi tertinggi. Tubuh berada dalam kondisi siap menerima nutrisi lebih banyak dan dapat menyerapnya lebih cepat dibanding sebelumnya (orang ‘sana’ bilang keadaan ini sebagai window of opportunity). Jadi tujuan utama makan setelah latihan ini adalah untuk rehidrasi (mengembalikan keseimbangan cairan tubuh), glikogen replesi (mengantikan cadangan glikogen otot) dan amino acid delivery (mengantarkan asam amino (protein) ke sel otot). Karena makanan cair lebih cepat diserap daripada makanan utuh, disamping itu juga kondisi pencernaan yang belum siap menerima makanan utuh setelah baru saja selesai latihan beban, maka makanan cair, dengan perbandingan karbohidrat dan protein 2:1, merupakan pilihan terbaik yang dianjurkan. Sehabis latihan adalah saat yang tepat, jika ingin, untuk memberi tubuh asupan karbohidrat sederhana, seperti gula, yang dapat cepat diserap tubuh. Tetapi setelah itu sebaiknya asupan karbohidrat sederhana ini dikurangi. Karbohidrat sederhana dalam kondisi biasa akan lebih mudah disimpan sebagai lemak tubuh daripada dipakai untuk sumber tenaga.Makan Menjelang Tidur, sebagian besar proses perbaikan dan pertumbuhan sel terjadi pada saat kita tidur dan proses tersebut memerlukan nutrisi yang cukup, terutama protein, untuk dapat terlaksana dengan baik. Karena selama 6-8 jam kita tidur tubuh tidak akan mendapatkan suplai nutrisi lagi, maka sebaiknya makanan yang dimakan menjelang tidur adalah makanan yang lebih lambat diserap oleh tubuh agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dalam jangka waktu yang cukup panjang itu. Untuk protein pilihan terbaiknya adalah sumber protein yang mengandung kasein (casein), karena kasein merupakan protein yang paling lambat diserap oleh tubuh. Sumber utama kasein adalah susu dan keju cottage. Protein yang terdapat dalam susu adalah kasein, dengan jumlah yang cukup banyak, dan (sedikit) whey. Sementara keju cottage merupakan keju dangan kandungan kasein terbanyak dibanding jenis keju lainnya. Keju sendiri berasal dari hasil pengolahan susu.Untuk karbohidrat, sebaiknya dipilih sumber karbohidrat yang mempunyai indeks glikemik rendah seperti gandum, buah dan sayuran. Karbohidrat dengan indeks glikemik rendah akan diserap tubuh secara bertahap sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi untuk jangka waktu yang cukup lama. Selain itu bisa ditambahkan sedikit lemak sehat (lemak nabati) dan makanan berserat pada makan menjelang tidur ini untuk sedikit membantu lebih menurunkan lagi proses penyerapan makanan oleh tubuh. Itu adalah 3 waktu makan terpenting untuk menunjang proses pembentukan otot. Semoga artikel ini dapat memberi manfaat ya.